TUGAS
ESAI (HASIL REFLEKSI)
ABIDAH
LAILATUL ULWA
T20191454
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
Perkuliahan
Daring Mata Kuliah Pembelajaran PAI Berbasis IT
Gambaran
Umum Proses Perkuliahan
Pendidikan di masa globalisasi merupakan kondisi yang
akan terus menerus mengalami perubahan dan perkembangan seiring dengan kemajuan
Teknologi Informasi (TI). Dalam perkembangan saat ini,TI terus berkembang
secara massif yang juga merambah pada teknologi pendidikan. Tentunya kondisi seperti
ini akan berdampak pada sistem pendidikan yang diharapkan dengan penggunaan
media digital (daring), dapat meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan secara
total. Penggunaan IT yakni media digital (daring) sangat dibutuhkan dan dapat
dimanfaatkan secara maksimal pada masa Pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini.
Dimasa pendemi seperti ini semua lembaga pendidikan
tanpa terkecuali, dituntut untuk menggunakan teknologi media digital dalam
kegiatan belajar-mengajar dengan semaksimal mungkin, termasuk Perguruan Tinggi.
Berbagai Perguruan Tinggi berlomba-lomba mecari cara-cara yang efektif dalam
menjalankan sistem pengajarannya.
Penyebaran Virus Covid-19 pada awal tahun 2020, yang
menjadi pandemi di Indonesia sampai saat ini berdampak besar pada pendidikan di
Perguruan Tinggi. Bersamaan dengan turunnya surat edaran dari Menteri
Pendidikan Nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat
Coronavirus Disease(Covid-19), yang menghendaki seluruh peserta didik
mendapatkan layanan pendidikan secara optimal dengan tetap mengutamakan
protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran Covid -19 secara maksimal.
Kondisi ini membuat seluruh perguruan tinggi termasuk Institut Agama Islam
Negeri Jember (IAIN Jember) untuk menerapkan pembelajaran secara daring (kuliah
online). Yang mulanya proses perkulihan dilaksanakan secara tatap muka
langsung(laring) harus berubah menjadi perkuliahan secara daring (dalam
jaringan) yang dapat dilakukan tanpa batas ruang dan waktu.
Penggunaan ICT dalam pendidikan guru, pada perubahan
pendidikan telah dilancarkan dengan keinginan untuk menyesuaikan bidang
pendidikan dengan perubahan yang melanda dalam bidang sosioekonomi dan
dikaitkan dengan perkembangan sains dan teknologi khususnya teknologi informasi
dan komunikasi (ICT). Model pembelajaran ICT dalam pengajaran dan pembelajaran,
dalam pengintegrasian ICT dan pendidikan pada pendidikan, pendidik, secara
beransur-ansur membina gaya pengajaran yang digabungkan dengan falsafah
pengajaran dan pembelajaran mereka sendiri kedalam falsafah Lembaga pendidikan
dimana mereka bertugas dan ciri-ciri pelajar yang mereka hadapi. Pendidik yang
efektif menunjukkan bahwa pengajaran adalah suatu progres dalam kerja dan tidak
ada individu yang mengetahui segalanya.
Dalam pengintegrasian ICT pada proses pengajaran dan
pembelajaran serta dalam masyarakat Lembaga pendidikan, Anderson and Van Weert
2002 telah membina suatu model pembangunan ICT dalam pengajaran dan
pembelajaran yang mengandung empat tahap yaitu: kemunculan (Emerging), penggunaan
(Appling), penyerapan (infusing), dan perubahan (transforsing).
Komunikasi dalam pembelajaran dilaksanakan melalui
interaksi antara pendidik dan peserta didik. Dalam interaksi antar keduanya
melalui proses komunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Komunikasi
didefinisikan sebagai proses penyampaian lambing-lambang yang berarti antar
manusia. Dalam komunikasi tidak lepas dari empat unsur, yaitu komunikator,
komunikan, pesa, dan media. Proses komunikasi dalam pembelajaran terjadi secara
terencana dan terancang. Pendidikan telah dirancang sedemikian rupa, dari
materi, metode, media, serta Langkah-langkah pembelajaran. Dengan demikian,
pola komunikasi pembelajaran lebih terstruktur dan terarah kerena telah
dirancang sebelum pembelajaran dilakukan.
Meskipun terdiri dari berbagai komponen komunikasi,
ada yang lebih penting dalam komunikasi pembelajaran apalagi dalam bidang ICT
yaitu media presentasi. Seorang pendidik sangat terbantu dengan adanya media
ICT yang dapat digunakan dalam pembelajaran terutama dimasa pendemi Covid-19 di
Indonesia saat ini.
Dalam konteks Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, ICT
meberikan banyak pilihan kepada Pengajar seperti media masa WhatsApp, Telegram,
G-Meet, G-Classroom, Zoom, Youtube, serta Website dan Aplikasi lain yang di
sedikan sendiri oleh lembaga pendidikan. Selama kuliah daring ini kebanyakan
dosen yang mengajar memanfaatkan Website yang di sediakan oleh kampus dalam
kegiatan belajar mengajar yang juga merupakan tuntutan dari pihak kampus,
walaupun boleh menggunakan media masa lain seperti aplikasi WhatsApp dan
Telegram.
Pemanfaatan Website yang di sediakan oleh kampus dalam
kegiatan belajar mengajar yang memiliki keterbatasan penggunaan yang membuat
dosen menggunakannya sebagai tempat meletakkan bahan ajaran, tugas-tugas, serta
absensi mahasiswa. Beberapa dosen juga tidak memberikan umpan balik atau feedback
(penjelasan lebih dan pembenaran) atas materi yang telah dipelajari.
Saya menempuh mata kuliah Pembelajaran PAI Berbasis IT
di semester 3 ini, dalam kegiatan pembelajaran dosen telah memberikan RPS
(Rencana Perkuliahan Semester) yang terdapat 16 poin yang harus dituntaskan,
dalam proses perkulihan sendiri untuk metode pembelajarannya mahasiswa kelas
A10 membentuk kelompok sebanyak 13 kelompok sesuai dengan materi yang ada dalam
RPS (Rencana Perkuliahan Semester) yang diperuntunkan untuk tugas kelompok, dan
untuk tugas individu terdapat 2 tugas yang sudah tertera pada website yang
disediakan oleh pihak kampus. Materi-materi yang di peruntunkan untuk kelompok
terdapat 13 materi yang juga digunakan sebagai bahan pembelajaran disetiap
pertemuan.
Dengan penjelasan materi-materi yang diberikan oleh
setiap kelompok dengan materi yang berbeda, sehingga pemanfaatan ICT sangat dapat
dirasakan. Melalui penugasan dan materi yang diberikan oleh dosen membuat saya
lebih mengetahui berbagai jenis, model ICT serta cara penggunaan, dan ulasan
kelebihan serta kekurangan dari jenis dan model ICT terutama dalam proses
kegiatan pembelajaran PAI. Dalam setiap pertemuan pun dosen tidak pernah lupa
mengawali kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa, serta dosen juga
memberikan tanggapan, ulasan dan juga membantu memberikan pencerahan ketika
terdapat materi yang sedikit membingungkan. Dan dengan adanya pembelajaran ini
membantu mahasiswa yang mungkin kurang paham akan teknologi yang bukan umum
digunakan menjadi tau dan paham serta dapat menggunakannya terutama untuk
jangka pangjang nantinya.
Bagi saya sendiri dengan adanya Pembelajaran PAI
Berbasisi IT ini sangat membantu memperdalam ilmu yang beberapa mungkin sudah
di ketahui menjadi lebih paham lagi dan dapat diajarkan kembali kepada orang
lain, mengetahui ilmu-ilmu yang baru dan dapat memahaminya dengan penjelasan
yang ada dan beberapa pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa lain saat di
dalam forum diskusi, selesainya mata kuliah atau materi selesai bagi mahasiswa
yang belum faham dapat bertanya pada presentator atau dapat langsung
mempraktikkan materi yang telah didiskusikan.
Kesimpulan
Dalam pendidikan dimasa globalisasi merupakan kondisi
yang akan terus menerus mengalami perubahan dan perkembangan seiring dengan
kemajuan Teknologi Informasi (TI). Pada sistem pendidikan yang diharapkan
dengan penggunaan media digital (daring), dapat meningkatkan kualitas dan mutu
pendidikan secara total. Penggunaan IT yakni media digital (daring) sangat
dibutuhkan dan dapat dimanfaatkan secara maksimal pada masa Pandemi Covid-19 di
Indonesia saat ini. Penggunaan ICT dalam pendidikan guru, pada perubahan
pendidikan telah dilancarkan dengan keinginan untuk menyesuaikan bidang
pendidikan dengan perubahan yang melanda dalam bidang sosioekonomi dan
dikaitkan dengan perkembangan sains dan teknologi khususnya teknologi informasi
dan komunikasi (ICT).
Perguruan tinggi Institut Agama Islam Negeri Jember
(IAIN Jember) menerapkan pembelajaran secara daring (kuliah online). Yang
mulanya proses perkulihan dilaksanakan secara tatap muka langsung(laring) harus
berubah menjadi perkuliahan secara daring (dalam jaringan) yang dapat dilakukan
tanpa batas ruang dan waktu. Dalam konteks Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,
ICT meberikan banyak pilihan kepada Pengajar seperti media masa WhatsApp,
Telegram, G-Meet, G-Classroom, Zoom, Youtube, serta Website dan Aplikasi lain
yang di sedikan sendiri oleh lembaga pendidikan.
Pada mata kuliah Pembelajaran PAI Berbasis disemester
3 ini, yang memiliki hubungan erat dengan penggunaan ICT dalam pembelajaran
sangat mempermudah dan memberikan pengetahuan lebih mengenai materi-materi yang
disediakan oleh dosen sehingga mahasiswa dapat mengkaji, memahami serta
mempraktikkan apa yang telah diperoleh di mata kuliah ini.
Referensi
Fahyuni, Eni Fariyatul dan
Nurdiansyah. 2016. Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Dengan Kurikulum 2013.
Sidoarjo: Nizamia Learning Center
http://pgdikmen.kemdikbud.go.id/read-news/surat-edaran-mendikbud-nomor-4-tahun-2020
https://www.kompas.com/sains/read/2020/05/11/130600623/diumumkan-awal-maret-ahli--virus-corona-masuk-indonesia-dari-januari
Yelland, N. 2003. Concept Paper:
Presentasion to Expert ‘Metting on Teacher/Facilitator Training in
Tecnology-Pedagogy Integration. Bangkok, Thailand
Komentar
Posting Komentar