Makalah Mini Riset "PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PEMBELAJARAN PAI DI SEKITAR LINGKUNGAN RUMAH"
MAKALAH MINI RISET
“PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PEMBELAJARAN PAI
DISEKITAR LINGKUNGAN RUMAH DITENGAH PANDEMI COVID-19”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran PAI
Berbasis IT
Dosen Pengampu: Ahmad Dhiyaa Ul Haqq, M. Pd. I.
Disusun oleh:
Abidah Lailatul Ulwa (T20191454)
PAI/ A10
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN
ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
2020
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kasus pandemi Covid-19 dikenal juga sebagai Kasus Pandemi
Corona Virus. Sejak bulan Maret lalu kasus ini menjadi semakin tidak asing lagi
di kalangan masyarakat di Indonesia, sehingga menjadi sangat sering diketahui
dari berbagai media sumber informasi publik. Kata pandemi jika diamati
berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) dapat diartikan sebagai wadah
berjangkit serempak yang menyebar pada daerah dunia luas. Berkaca melalui
peristiwa sejarah, nyatanya pandemi tidak hanya terjadi pada masa kini tetapi,
sejak sebelum abad ke-19 kasus pandemi pernah menjangkit geografi dunia luas.
Virus Corona(Covid-19) menurut WHO(World Health
Organization, 2019) adalah keluarga virus yang berukuran besar dibanding dengan
virus lainya yang ditemukan pada manusia dan hewan. Virus ini dapat menginfeksi
manusia yaitu pada bagian pernafasan manusia dan menyebabkan beberapa penyakit
seperti Flu hingga penyakit-penyakit yang lebih fatal, seperti Sindrom
Pernafasan Timur Tengah(MERS-Cov) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah(SARS-CoV).
Kasus Covid-19 sendiri di Indonesia terdeteksi pada awal
bulan Maret 2020, Ketika diketahui dua WNI(Warga Negara Indonesia) tertular
virus Covid-19 dari seorang WNA(Warga Negara Asing). Hingga saat ini, 4 Oktober
2020, tercatat 63.894 laporan kasus positif Covid-19 (). Wabah Covid-19 ini
banyak membawa dampak baik maupun buruk bagi seluruh masyarakat di Indonesia.
Berbagai cara dan upaya telah dilakukan pemerntah untuk mengurangi angka
penularan Covid-19. Sehingga tak dapat di pungkiri banyak sektor di Indonnesia
termasuk sektor pendidikan yang melakukan kebijakan belajar online, atau dalam
jaringan yang di sebut dengan daring untuk seluruh siswa/ hingga mahasiswa/i karena
adanya keterbatasan sosial untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
mengelarkan kebijakan berupa Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus
Disease(Covid-19) poin kedua yaitu proses belajar dari rumah yang dilaksanakan
dengan ketentuan sebagai berikut:
a)
Belajar dari rumah
melalui pembelajaran dalam jaringan(daring)/ jarak jauh dilaksanakan untuk
memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan
menuntaskan seluruh pencapaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan,
b)
Belajar dari rumah
dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemic
Covid-19.
c)
Aktifitas dan tugas
pembelajaran dari rumah dapat bervariasitermasuk mempertimbangkan kesenjangan
akses atau fasilitas belajar dirumah.
d)
Bukti atau produk
aktifitas belajar dari rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan
berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor atau nilai kuantitatif.
Dari hal tersebutlah dalam kegiatan proses pembelajaran
secara daring ini pun penggunaan Teknologi Informasi sangat di butuhkan. Perkembangan
teknologi sendiri pun pada era sekarang ini menunjukkan kemajuan yang sangat
pesat dengan semakin banyaknya media yang beredar di masyarakat. Hal tersebut
dikarenakan sangat banyaknya inovasi dan keaneka ragaman model teknologi
seperti Smartphone, Laptop, dan Komputer yang memiliki daya tarik yang cukup
tinggi di berbagai kalangan baik anak-anak maupun dewasa. Bagi banyak kalangan
pun terutama orang dewasa produk teknoligi sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.
Sehingga dalam sektor pendidikan pun teknologi sangan berperan dalam proses
pembelajaran terutama selama masa pandemi Covid-19.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam makalah mini riset ini adalah: “Bagaimana Pemanfaatan
Teknologi Informasi Pada Pembelajaran PAI Disekitar Lingkungan Rumah Ditengah
Pandemi Covid-19?”
I.3 Manfaat dan Manfaat Penulisan
Berdasarkan pada rumusan masalah
di atas, maka tujuan dan manfaat dari makalah mini riset ini adalah: “Untuk
Mengetahui Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Pembelajaran PAI Disekitar
Lingkungan Rumah Ditengah Pandemi Covid-19, serta mengetahui Kekurangan dan
Kelebihan PenggunaanTeknologi pada Pembelajaran PAI disekitar lingkungan rumah
ditengah pandemic Covid-19”
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN
II.1 Uraian Pemasalahan
Berbicara
tentang Pendidikan memang selalu menarik untuk di perbincangkan, dalam
pendidikanppun tak akan luput dengan proses Belajar dan Pembelajaran. Dan
proses pembelajaran sendiri biasanya dilakukan di sekolah di luar sekolah yaitu
masyarakat dan keluarga. Proses pembelajaran di sekolah merupakan suatu alat
kebijakan publik terbaik sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan taraf
hidup bagi manusia, proses belajar di sekolah pun dimaksudkan untuk mengarahkan
perubahan pada diri siswa secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan,
keterampilan, maupun sikap. Sebab proses belajar disekolah dijalankan
berdasarkan kurikulum dan program pembelajaran yang telah disusun secara
sistematis. Sekolah secara keseluruhan adalah suatu media untuk siswa
berinteraksi dengan guru maupun siswa lainnya dengan maksud untuk meninggkatkan
kemampuan intelegensi, skill, dan rasa kasih sayang sesame manusia. Tetapi
untuk masa sekarang ini kegiatan pembelajaran di sekolah terganggu bahkan
terhenti karena adanya penyebaran Virus Corona atau lebih dikenal dengan
Covid-19.
Virus Corona
atau Covid-19 sendiri merupakan sebuah wabah virus dapat dikatakan sebagai
krisi kesehatan, pada saat ini pemerintah melakukan kebijakan yakni social
distancing untuk memutus rantai penyebaran virus corona(Covid-19) ini
sehingga untuk melakukan segala kegiatan baik pekerjaan maupun kegiatan
pembelajaran. Perkembangan teknologi yang semakin pesat sangat berpengaruh
untuk dapat membantu segala aktivitas manusia agar tetap berjalan dengan
semestinya, meskipun hanya dilakukan di rumah saja. Setiap orang mau tidak mau
diharuskan untuk menggunakan teknologi yang semakin berkembang.
Dengan adanya
pandemi virus Corona ini kegitan belajar mengajar yang semula di lakukan di
sekolah saat ini menjadi kegiatan yang harus dilakukan di rumah melalui
kegiatan dalam jaringan atau lebih dikenal dengan Daring. Pembelajran Daring
inipun tidak luput dengan penggunaan Teknologi, teknologi yang dipergunakanpun
disesuaikan dengan kebijakan dari masing-masing lembaga sekolah. Pembelajaran
secara daring dapat menggunakan beberapa alat teknologi seperti Smartphone,
Laptop, ataupun Komputer, sesuai dengan kemampuan masing-masing orang dalam
menggunakannya dan juga di dukung dengan pengguaan aplikasi yang semakin lama
semakin berkembang yakni teknologi digital seperti aplikasi google classroom,
Whatsapp, google meet, zoom, dan banyak lagi aplikasi yang sangat
mendukung untuk di perkunakan dalam kegiatan pembelajaran secara daring. Dan
juga guru-guru dapat bekerja sama dengan orang tua siswa dalam melaksanakan
pembelajaran secara daring untuk memastikan adanya interaksi antara guru dan
siswa berjalan dengan baik, termasuk pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,
guru dapat memantau kegiatan siswa dirumah dengan berkomunikasi melalui orang
tua.
Pentingnya
Pendidikan Agama Islam bagi anak yakni untuk mengatur, bembekali, dan
membentengi diri anak agar selalu dalam ajaran yang lurus, dan
kebaikan-kebaikan yang diatur dalam agama Islam. Dan untuk saat ini kegiaran
pembelajaran di sekolah mengalami gangguan bahkan pemberhentian sementara dalam
kegiatan pembelajaran tatap muka, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam
menangkap pelajaran Pendidikan Agama Islam melalui kegiatan pembelajaran
daring.
Maka dengan
itu, strategi pembelajaran yang tepat yakni strategi pembelajaran yang efisien
dan menyenangkan. Dikarenakan kegiatan pembelajaran daring merupakan kegiatan
pembelajaran yang dapat dikatakan dan terkesan membosankan. Tahapan strategi
dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam diantaranya yakni menyiapkan media
komunikasi yang akan digunakan dalan kegiatan pembelajaran secara daring agar
komunikasi dalam proses pembelajaran berjalan dengan baik antara peserta didik
dan pendidik.
Tentunya metode
sekolah daring ini memiliki dampak negatif dan positif bagi siswa maupun
pendidik utamanya guru-guru PAI, karena kasus ini merupakan hal baru pada dunia
pendidikan yang pasti belum ada persiapan yang matang. Baik dari segi persiapan
kurikulum bahkan program pembelajarannya. Begitupun halnya dengan guru PAIyang
merasakan dampak negatif maupun positif dari kegiatan pembelajaran daring ini
selama pandemi Covid-19. Adapun dampak positif dari kegiatan pembelajaran
daring bagi guru PAI ialah guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menyiapkan
materi dan media pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran
daring secara menarik sehingga materi yang disampaikan dapat diterima oleh
siswa. Tentunya dengan hal tersebut akan menghemat waktu bagi guru dalam
mempersiapkan media apa yang akan dipergunakan.
Walaupun
demikian, ada beberapa dampak negatifnya, yakni yang dirasakan oleh guru PAI
dalam melakukan kegiatan pemeblajaran secara daring tidak begitu efektif bagi
siswa dalam menyerap dan memahami materi yang disampaikan oleh guru.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
III.1 Metode Penelitian
Dalam penggunaan metode penelitian mini riset tentang
Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Pembelajaran PAI Disekitar Lingkungan
Rumah Ditengah Pandemi Covid-19 ini yakni melalui wawancara secara langsung dan
tidak langsung dengan wawancara melalui WhatsApp kepada siswa dan guru dari
Lembaga pendidikan baik dari tingkat SD, SMP, dan SMA dengan objek yang berbeda
dari setiap tingkatan dengan mengambil dua objek di setiap tingkatan.
III.2 Identitas Narasumber
A.
Tingkatan SD
1.
Siswa: Nama : M.
Farhan Zaidan
Sekolah : MI At Taqwa Bondowoso
2.
Guru: Nama :
Nawiyah, S. Pd. I
Sekolah : SDN 1 Lumutan
B.
Tingkatan SMP
1.
Siswa: Nama : Ayu Kayyisah Maulidia Munif
Sekolah : SMPN 1 Bondowoso
2.
Guru: Nama : Tutik Uswatun Hasanah, S. Pd. I
Sekolah : SMPN 1 Klabang
C.
Tingkatan SMA
1.
Siswa1:Nama :
Rahmaniar Endiana Safira
Sekolah : SMAN 2 Bondowoso
2.
Siswa2:Nama :
Cahya Nabila Mukhlisa Putri
Sekolah : SMKN 1 Bondowoso
III.3 Pelaksanaan Wawancara
Pelaksanaan dari kegiatan wawancara dilaksanakan pada
tanggal 22-23 Oktober 2020 dengan mewawancarai narasumber dengan mengajukan
beberapa pertanyaan seputar Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Pembelajaran
PAI Disekitar Lingkungan Rumah Ditengah Pandemi Covid-19 yang pertanyaannya
dilampirkan pada makalah mini riset ini.
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
IV.1 Pembahasan
Virus Corona Covid-19 yang sedang melanda dunia, tak
terkecuali Indonesia, virus corona covid-19 turut serta mempengaruhi dunia
pendidikan dimana proses belajar mengajar yang biasanya dilakukan secara tatap
muka diruang kelas akibat pendemi virus corona covid 19 proses belajar mengajar
harus dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh, pembelajaran daring, atau
online, hal ini lakukan untuk mendukung pemerintah dalam menekaan laju
penyebaran virus corona, untuk mengikuti himbaun pemerintah, pada kamis 19 Maret
2020, Presiden Jokowi menyampaikan prioritas dalam mencegah penyebaran Virus
Korona (Covid-19) lebih luas lagi sangat penting untuk dilakukan, dengan
mengurangimobilitas orang dari satu tempat ke tempat yang lain. Arahan tersebut
disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas
(Ratas) melalui Video Conference dengan topik Laporan Tim Gugus Tugas
Covid-19 di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta. Presiden menegaskan kebijakan
belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah di rumah betul-betul
harus disampaikan terus sehingga betul-betul bisa dijalankan secara efektif di
lapangan. Disisi lain demi tetap menjaga dunia pendidikan bisa tetap berjalan
dengan baik serta mendukung Pemerintah dalam mendukung Psysical distanting ditengah
Pendemi Covid 19 sesuai intruksi presiden untuk tetap dirumah, belajar dirumah,
bekerja dirumah, ibadah dirumah.
IV.2 Hasil Dari Penelitian
A. Hasil Wawancara dari Siswa dan Guru pada tingkat SD
sederajat
Siswa M. Farhan Zaidan:
Dalam kegiatan
pembelajaran daring terdapat keterlibatan Teknologi Informasi yang berupa
Teknologi Smartphone, dengan menggunakan aplikasi penunjang yakni Goggle
Classroom dan Youtube. Alasan penggunaan aplikasi tersebut
dikarenakan guru PAI yang mengajar membuat grup pada aplikasi Goggle
Classroom dan ditunjang dengan video materi yang dibagikan melalui aplikasi
Youtube. Dengan penggunaan aplikasi tersebut kegiatan pembelajaran
daring lumayan berjalan efektif karena pemberian materi ditunjang dengan Youtube.
Terdapat kendala dalam kegiatan pembelajaran daring menggunakan teknologi
tersebut yang terkadang ada gangguan Ketika menggunakan Goggle Classroom
dan jaringan. Solusi dari kendala tersebut harus mengusahakan setidaknya satu
kali peremuan tatap muka antara siswa dan guru.
Kelebihan dari
penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni dapat
dilaksanakan dimana saja tergantung pada koneksi jaringan.
Kekurangan dari
penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni kurangnya
pemahaman dari materi yang disampaikan guru kepada siswa ditambah lagi dengan
pemberian tugas yang banyak.
Guru Bu. Nawiyah, S. Pd. I:
Dalam kegiatan
pembelajaran daring terdapat keterlibatan Teknologi Informasi yang berupa
Teknologi Smartphone dan Laptop, dengan menggunakan aplikasi penunjang
yakni aplikasi WhatsApp. Alasan penggunaan aplikasi tersebut dikarenakan
penggunaannya lebih mudah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran daring.
Dengan penggunaan aplikasi tersebut kegiatan pembelajaran daring tidak begitu
efektif karena tidak semua siswa dan orang tua dari siswa paham pada teknologi.
Terdapat kendala dalam kegiatan pembelajaran daring menggunakan teknologi
tersebut yakni masih banyak siswa yang tidak begitu paham dengan penggunaan
teknologi sehingga pembelajaran tidak dapat berjalan sesuai sesuai tujuan.
Solusi dari kendala tersebut yang paling tepat walaupun sedikit merepotkan
dengan melakukan tatap muka secara langsung dengan mendatangi rumah siswa.
Kelebihan dari
penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni dapat
dilaksanakan dimana saja tergantung pada koneksi jaringan dan lebih mempermudah
saat menyiapkan materi tanpa harus bertatap muka langsung.
Kekurangan dari
penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni kesulitan akses
internet bagi siswa.
B. Hasil Wawancara dari Siswa dan Guru pada tingkat SMP
sederajat
Siswa Ayu Kayyisah Maulidia Munif:
Dalam kegiatan
pembelajaran daring terdapat keterlibatan Teknologi Informasi yang berupa
Teknologi Smartphone dan Laptop, dengan menggunakan aplikasi penunjang
yakni Goggle Classroom dan Zoom. Alasan penggunaan aplikasi
tersebut dikarenakan guru PAI yang mengajar membuat grup pada aplikasi Goggle
Classroom sebagai sarana pemberitahuan tugas dan pengumpulan tugas dan
aplikasi Zoom sebagai penunjang pembelajaran tatap muka secara daring. Dengan
penggunaan aplikasi tersebut kegiatan pembelajaran daring berjalan efektif
karena komunikasi guru pada siswa sangat baik. Tidak ada kendala dalam kegiatan
pembelajaran daring menggunakan teknologi tersebut.
Kelebihan dari
penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni dengan adanya
teknologi kegiatan pembelajaran dapat berjalan tanpa melakukan pertemuan tatap
muka secara langsung.
Kekurangan dari
penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni kurangnya interaksi
dengan teman-teman dan guru.
Guru Bu. Tutik Uswatun Hasanah, S.
Pd. I:
Dalam kegiatan
pembelajaran daring terdapat keterlibatan Teknologi Informasi yang berupa
Teknologi Smartphone dan Laptop, dengan menggunakan aplikasi penunjang
yakni aplikasi WhatsAp, google form, google drive, google classroom, dan
google mail. Alasan penggunaan
aplikasi tersebut dikarenakan penggunaannya lebih mudah dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran daring dan sangat menunjang untuk kegiatan pembelajaran
daring. Dengan penggunaan aplikasi tersebut kegiatan pembelajaran daring
berjalan efektif tapi hanya 75%. Terdapat kendala dalam kegiatan pembelajaran
daring menggunakan teknologi tersebut yakni masih banyak siswa yang berdomisili
di daerah pelosok sehingga akses internet sulit di jangkau dan terkadang tidak
ada sinyal, juga paket data kadamg tidak terpenuhoi. Solusi dari kendala
tersebut yang paling tepat dengan mengadakan pembelajaran secara luring (luar
jarigan) dengan memperhatikan protokol Kesehatan selama masa pandemi.
Kelebihan dari
penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni dapat
dilaksanakan dimana saja tergantung pada koneksi jaringan dan lebih mempermudah
saat menyiapkan materi tanpa harus bertatap muka langsung.
Kekurangan dari
penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni kesulitan akses
internet bagi siswa di daerah pelosok.
C. Hasil Wawancara dari Siswa-siswi pada tingkat SMA sederajat
Siswa 1 Rahmaniar Endiana Safira:
Dalam kegiatan
pembelajaran daring terdapat keterlibatan Teknologi Informasi yang berupa
Teknologi Smartphone, dengan menggunakan aplikasi penunjang yakni zoom
untuk pemberian materi dan WhatsApp dan Google Classroom untuk
pemberian informasi,absensi,dan tugas yang guru berikan. Alasan penggunaan
aplikasi tersebut dikarenakan karena untuk pemberian materi harus di lakukan
secara langsung walaupun tidak bertatap muka. Dengan penggunaan aplikasi
tersebut kegiatan pembelajaran daring berjalan efektif karena untuk pemberian
materi yang tidak maksimal di karena terbatas waktu pembelajaran membuat
pemberian materi yang seharusnya lancar menjadi terhambat. Untuk kendalanya
tentu tidak semua materi dapat di terima oleh siswa dan tidak semua siswa dapat
mengikuti pembelajaran yang mengakibatkan banyak pelajar yang tertinggal
pelajaran. Solusi dari kendala tersebut Setidaknya guru harus memberikan
penjelasan kepada murid-muridnya dengan memberikan waktu kepada murid untuk
bertanya agar murid tidak tertinggal pelajaran.
Kelebihan dari
penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni siswa di ajarkan
untuk mandiri dalam mengerjakan dan mengembangkan kreatifitas siswa,siswa bisa
memiliki komunitasi kepada guru danbdengan sesama siswa.
Kekurangan dari
penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni waktu yang tidak
efektif dan pemberian materi yang tidak maksimal, tidak semua siswa memiliki
jaringan internet untuk mengikuti pembelajaran.
Siswa 2 Cahya Nabila Mukhlisa
Putri:
Dalam kegiatan
pembelajaran daring terdapat keterlibatan Teknologi Informasi yang berupa
Teknologi Smartphone, dengan menggunakan aplikasi penunjang yakni Goggle
Classroom dan Quiziz. Alasan penggunaan aplikasi tersebut
dikarenakan memudahkan siswa dalam pemberitahuan tugas dan pengumpulan tugas
serta ulangan. Dengan penggunaan aplikasi tersebut kegiatan pembelajaran daring
kurang berjalan dengan efektif karena komunikasi antar guru dan siswa kurang
lancar. Terdapat kendala dalam kegiatan pembelajaran daring menggunakan
teknologi tersebut yakni terkendala sinyal dan paket data internet. Solusi dari
kendala tersebut yaitu sekolah memberikan paket data internet secara gratis.
Kelebihan dari
penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni dengan adanya
teknologi kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
dengan syarat harus terkoneksi dengan jaringan internet.
Kekurangan dari
penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni keterbatasan
akses internet, kurang paham dengan materi materi yang diberikan karena kurang
ada nya penjelasan secara langsung dari pengajar.
BAB V
PENUTUP
V.1
Kesimpulan
Pada awal tahun
2020 dunia di gemparkan dengan penemuan virus, dan penyebarannya yang begitu
luas membuat pemerintah harus bertindak lebih cepat agar tidak menelan lebih
banyak korban dan menguarangi kenaikan angka terjangkit virus Covid-19, sejak
itulah menteri pendidikan mengambil kebijakan dengan menggunakan metode sekolah
daring (dalam jaringan).
Menimbang hal
tersebut, diperlukan beberapa strategi untuk proses pembelajaran daring di masa
masa pandemi Covid-19. Pertama, manajemen waktu. mengatur waktu pembelajaran
daring penting dilakukan untuk menjaga fokus dan fleksibilitas pelaksanaan kegiatan
pembelajaran daring dengan pemanfaatan aplikasi yang tersedia. Kedua, kesiapkan
teknologi yang dibutuhkan. Kesiapan ini memastikan kelancaran dan kesuksesan
proses kegiatan pembelajaran daring. Ketiga, serius dan fokus. Kesalahan
yang sering dilakukan siswa, dengan tidak fokus ketika melakukan remote
learning.
Di masa digital
saat ini, Teknologi merupakan kebutahan pokok. Oleh karena itu, guru jaman
sekarang harus mampu menggunakan Teknologi agar mudah dalam administrasi
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Kemajuan yang terjadi
dalam dunia teknologi komunikasi dan informasi memunculkan peluang maupun
tantangan baru dalam dunia pendidikan. kegiatan pembelajaran daring secara umum
menjadi bagian dari proses pendidikan jarak jauh. Pendidikan jarak jauh bukan
metode baru dalam sistem pendidikan. Namun ada suatu hal yang perlu
disadari oleh kita semua dalam konteks pembelajaran daring, yaitu hilangnya
figur keteladanan pada diri guru. Keteladanan guru ke siswa memerlukan proses
pemberian contoh langsung, adaptasi, dan pembiasaan dengan bimbingan dan
pengawasan langsung dari guru.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto.
2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
https://amp-kompascom.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com
https://jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/jim/article/view/803
https://m.republika.co.id/berita/qdvhwv414/guru-dituntut-lebih-kreatif-dalam-pembelajaran-daring
Sugiyono.
2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Sutati.
2018. Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Sidoarjo:
Nizamia Learning Center.
Komentar
Posting Komentar