Makalah Mini Riset "PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PEMBELAJARAN PAI DI SEKITAR LINGKUNGAN RUMAH"

MAKALAH MINI RISET

“PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PEMBELAJARAN PAI DISEKITAR LINGKUNGAN RUMAH DITENGAH PANDEMI COVID-19”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran PAI Berbasis IT

Dosen Pengampu: Ahmad Dhiyaa Ul Haqq, M. Pd. I.

 

 



 

Disusun oleh:

Abidah Lailatul Ulwa (T20191454)

PAI/ A10

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH  DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

2020



 

BAB I
PENDAHULUAN

I.1     Latar Belakang

Kasus pandemi Covid-19 dikenal juga sebagai Kasus Pandemi Corona Virus. Sejak bulan Maret lalu kasus ini menjadi semakin tidak asing lagi di kalangan masyarakat di Indonesia, sehingga menjadi sangat sering diketahui dari berbagai media sumber informasi publik. Kata pandemi jika diamati berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) dapat diartikan sebagai wadah berjangkit serempak yang menyebar pada daerah dunia luas. Berkaca melalui peristiwa sejarah, nyatanya pandemi tidak hanya terjadi pada masa kini tetapi, sejak sebelum abad ke-19 kasus pandemi pernah menjangkit geografi dunia luas.

Virus Corona(Covid-19) menurut WHO(World Health Organization, 2019) adalah keluarga virus yang berukuran besar dibanding dengan virus lainya yang ditemukan pada manusia dan hewan. Virus ini dapat menginfeksi manusia yaitu pada bagian pernafasan manusia dan menyebabkan beberapa penyakit seperti Flu hingga penyakit-penyakit yang lebih fatal, seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah(MERS-Cov) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah(SARS-CoV).

Kasus Covid-19 sendiri di Indonesia terdeteksi pada awal bulan Maret 2020, Ketika diketahui dua WNI(Warga Negara Indonesia) tertular virus Covid-19 dari seorang WNA(Warga Negara Asing). Hingga saat ini, 4 Oktober 2020, tercatat 63.894 laporan kasus positif Covid-19 (). Wabah Covid-19 ini banyak membawa dampak baik maupun buruk bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Berbagai cara dan upaya telah dilakukan pemerntah untuk mengurangi angka penularan Covid-19. Sehingga tak dapat di pungkiri banyak sektor di Indonnesia termasuk sektor pendidikan yang melakukan kebijakan belajar online, atau dalam jaringan yang di sebut dengan daring untuk seluruh siswa/ hingga mahasiswa/i karena adanya keterbatasan sosial untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengelarkan kebijakan berupa Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease(Covid-19) poin kedua yaitu proses belajar dari rumah yang dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

a)      Belajar dari rumah melalui pembelajaran dalam jaringan(daring)/ jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh pencapaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan,

b)      Belajar dari rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemic Covid-19.

c)      Aktifitas dan tugas pembelajaran dari rumah dapat bervariasitermasuk mempertimbangkan kesenjangan akses atau fasilitas belajar dirumah.

d)      Bukti atau produk aktifitas belajar dari rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor atau nilai kuantitatif.

Dari hal tersebutlah dalam kegiatan proses pembelajaran secara daring ini pun penggunaan Teknologi Informasi sangat di butuhkan. Perkembangan teknologi sendiri pun pada era sekarang ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat dengan semakin banyaknya media yang beredar di masyarakat. Hal tersebut dikarenakan sangat banyaknya inovasi dan keaneka ragaman model teknologi seperti Smartphone, Laptop, dan Komputer yang memiliki daya tarik yang cukup tinggi di berbagai kalangan baik anak-anak maupun dewasa. Bagi banyak kalangan pun terutama orang dewasa produk teknoligi sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Sehingga dalam sektor pendidikan pun teknologi sangan berperan dalam proses pembelajaran terutama selama masa pandemi Covid-19.

I.2     Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam makalah mini riset ini adalah: “Bagaimana Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Pembelajaran PAI Disekitar Lingkungan Rumah Ditengah Pandemi Covid-19?”

I.3     Manfaat dan Manfaat Penulisan

Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan dan manfaat dari makalah mini riset ini adalah: “Untuk Mengetahui Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Pembelajaran PAI Disekitar Lingkungan Rumah Ditengah Pandemi Covid-19, serta mengetahui Kekurangan dan Kelebihan PenggunaanTeknologi pada Pembelajaran PAI disekitar lingkungan rumah ditengah pandemic Covid-19”

BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN

II.1 Uraian Pemasalahan

Berbicara tentang Pendidikan memang selalu menarik untuk di perbincangkan, dalam pendidikanppun tak akan luput dengan proses Belajar dan Pembelajaran. Dan proses pembelajaran sendiri biasanya dilakukan di sekolah di luar sekolah yaitu masyarakat dan keluarga. Proses pembelajaran di sekolah merupakan suatu alat kebijakan publik terbaik sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan taraf hidup bagi manusia, proses belajar di sekolah pun dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Sebab proses belajar disekolah dijalankan berdasarkan kurikulum dan program pembelajaran yang telah disusun secara sistematis. Sekolah secara keseluruhan adalah suatu media untuk siswa berinteraksi dengan guru maupun siswa lainnya dengan maksud untuk meninggkatkan kemampuan intelegensi, skill, dan rasa kasih sayang sesame manusia. Tetapi untuk masa sekarang ini kegiatan pembelajaran di sekolah terganggu bahkan terhenti karena adanya penyebaran Virus Corona atau lebih dikenal dengan Covid-19.

Virus Corona atau Covid-19 sendiri merupakan sebuah wabah virus dapat dikatakan sebagai krisi kesehatan, pada saat ini pemerintah melakukan kebijakan yakni social distancing untuk memutus rantai penyebaran virus corona(Covid-19) ini sehingga untuk melakukan segala kegiatan baik pekerjaan maupun kegiatan pembelajaran. Perkembangan teknologi yang semakin pesat sangat berpengaruh untuk dapat membantu segala aktivitas manusia agar tetap berjalan dengan semestinya, meskipun hanya dilakukan di rumah saja. Setiap orang mau tidak mau diharuskan untuk menggunakan teknologi yang semakin berkembang.

Dengan adanya pandemi virus Corona ini kegitan belajar mengajar yang semula di lakukan di sekolah saat ini menjadi kegiatan yang harus dilakukan di rumah melalui kegiatan dalam jaringan atau lebih dikenal dengan Daring. Pembelajran Daring inipun tidak luput dengan penggunaan Teknologi, teknologi yang dipergunakanpun disesuaikan dengan kebijakan dari masing-masing lembaga sekolah. Pembelajaran secara daring dapat menggunakan beberapa alat teknologi seperti Smartphone, Laptop, ataupun Komputer, sesuai dengan kemampuan masing-masing orang dalam menggunakannya dan juga di dukung dengan pengguaan aplikasi yang semakin lama semakin berkembang yakni teknologi digital seperti aplikasi google classroom, Whatsapp, google meet, zoom, dan banyak lagi aplikasi yang sangat mendukung untuk di perkunakan dalam kegiatan pembelajaran secara daring. Dan juga guru-guru dapat bekerja sama dengan orang tua siswa dalam melaksanakan pembelajaran secara daring untuk memastikan adanya interaksi antara guru dan siswa berjalan dengan baik, termasuk pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, guru dapat memantau kegiatan siswa dirumah dengan berkomunikasi melalui orang tua.

Pentingnya Pendidikan Agama Islam bagi anak yakni untuk mengatur, bembekali, dan membentengi diri anak agar selalu dalam ajaran yang lurus, dan kebaikan-kebaikan yang diatur dalam agama Islam. Dan untuk saat ini kegiaran pembelajaran di sekolah mengalami gangguan bahkan pemberhentian sementara dalam kegiatan pembelajaran tatap muka, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam menangkap pelajaran Pendidikan Agama Islam melalui kegiatan pembelajaran daring.

Maka dengan itu, strategi pembelajaran yang tepat yakni strategi pembelajaran yang efisien dan menyenangkan. Dikarenakan kegiatan pembelajaran daring merupakan kegiatan pembelajaran yang dapat dikatakan dan terkesan membosankan. Tahapan strategi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam diantaranya yakni menyiapkan media komunikasi yang akan digunakan dalan kegiatan pembelajaran secara daring agar komunikasi dalam proses pembelajaran berjalan dengan baik antara peserta didik dan pendidik.

Tentunya metode sekolah daring ini memiliki dampak negatif dan positif bagi siswa maupun pendidik utamanya guru-guru PAI, karena kasus ini merupakan hal baru pada dunia pendidikan yang pasti belum ada persiapan yang matang. Baik dari segi persiapan kurikulum bahkan program pembelajarannya. Begitupun halnya dengan guru PAIyang merasakan dampak negatif maupun positif dari kegiatan pembelajaran daring ini selama pandemi Covid-19. Adapun dampak positif dari kegiatan pembelajaran daring bagi guru PAI ialah guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menyiapkan materi dan media pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran daring secara menarik sehingga materi yang disampaikan dapat diterima oleh siswa. Tentunya dengan hal tersebut akan menghemat waktu bagi guru dalam mempersiapkan media apa yang akan dipergunakan.

Walaupun demikian, ada beberapa dampak negatifnya, yakni yang dirasakan oleh guru PAI dalam melakukan kegiatan pemeblajaran secara daring tidak begitu efektif bagi siswa dalam menyerap dan memahami materi yang disampaikan oleh guru.

BAB III
METODE PELAKSANAAN

III.1 Metode Penelitian

Dalam penggunaan metode penelitian mini riset tentang Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Pembelajaran PAI Disekitar Lingkungan Rumah Ditengah Pandemi Covid-19 ini yakni melalui wawancara secara langsung dan tidak langsung dengan wawancara melalui WhatsApp kepada siswa dan guru dari Lembaga pendidikan baik dari tingkat SD, SMP, dan SMA dengan objek yang berbeda dari setiap tingkatan dengan mengambil dua objek di setiap tingkatan.

III.2 Identitas Narasumber

A.    Tingkatan SD

1.     Siswa: Nama : M. Farhan Zaidan

Sekolah : MI At Taqwa Bondowoso

2.     Guru: Nama           : Nawiyah, S. Pd. I

Sekolah         : SDN 1 Lumutan

B.    Tingkatan SMP

1.     Siswa:          Nama                    : Ayu Kayyisah Maulidia Munif

Sekolah : SMPN 1 Bondowoso

2.     Guru: Nama                    : Tutik Uswatun Hasanah, S. Pd. I 

Sekolah         : SMPN 1 Klabang

C.    Tingkatan SMA

1.     Siswa1:Nama                    : Rahmaniar Endiana Safira

Sekolah : SMAN 2 Bondowoso

2.     Siswa2:Nama                    : Cahya Nabila Mukhlisa Putri 

Sekolah          : SMKN 1 Bondowoso

III.3 Pelaksanaan Wawancara

Pelaksanaan dari kegiatan wawancara dilaksanakan pada tanggal 22-23 Oktober 2020 dengan mewawancarai narasumber dengan mengajukan beberapa pertanyaan seputar Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Pembelajaran PAI Disekitar Lingkungan Rumah Ditengah Pandemi Covid-19 yang pertanyaannya dilampirkan pada makalah mini riset ini.


 

BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

IV.1 Pembahasan

Virus Corona Covid-19 yang sedang melanda dunia, tak terkecuali Indonesia, virus corona covid-19 turut serta mempengaruhi dunia pendidikan dimana proses belajar mengajar yang biasanya dilakukan secara tatap muka diruang kelas akibat pendemi virus corona covid 19 proses belajar mengajar harus dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh, pembelajaran daring, atau online, hal ini lakukan untuk mendukung pemerintah dalam menekaan laju penyebaran virus corona, untuk mengikuti himbaun pemerintah, pada kamis 19 Maret 2020, Presiden Jokowi menyampaikan prioritas dalam mencegah penyebaran Virus Korona (Covid-19) lebih luas lagi sangat penting untuk dilakukan, dengan mengurangimobilitas orang dari satu tempat ke tempat yang lain. Arahan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas (Ratas) melalui Video Conference dengan topik Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19 di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta. Presiden menegaskan kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah di rumah betul-betul harus disampaikan terus sehingga betul-betul bisa dijalankan secara efektif di lapangan. Disisi lain demi tetap menjaga dunia pendidikan bisa tetap berjalan dengan baik serta mendukung Pemerintah dalam mendukung Psysical distanting ditengah Pendemi Covid 19 sesuai intruksi presiden untuk tetap dirumah, belajar dirumah, bekerja dirumah, ibadah dirumah.

IV.2 Hasil Dari Penelitian

A.    Hasil Wawancara dari Siswa dan Guru pada tingkat SD sederajat

Siswa M. Farhan Zaidan:

Dalam kegiatan pembelajaran daring terdapat keterlibatan Teknologi Informasi yang berupa Teknologi Smartphone, dengan menggunakan aplikasi penunjang yakni Goggle Classroom dan Youtube. Alasan penggunaan aplikasi tersebut dikarenakan guru PAI yang mengajar membuat grup pada aplikasi Goggle Classroom dan ditunjang dengan video materi yang dibagikan melalui aplikasi Youtube. Dengan penggunaan aplikasi tersebut kegiatan pembelajaran daring lumayan berjalan efektif karena pemberian materi ditunjang dengan Youtube. Terdapat kendala dalam kegiatan pembelajaran daring menggunakan teknologi tersebut yang terkadang ada gangguan Ketika menggunakan Goggle Classroom dan jaringan. Solusi dari kendala tersebut harus mengusahakan setidaknya satu kali peremuan tatap muka antara siswa dan guru.

Kelebihan dari penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni dapat dilaksanakan dimana saja tergantung pada koneksi jaringan.

Kekurangan dari penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni kurangnya pemahaman dari materi yang disampaikan guru kepada siswa ditambah lagi dengan pemberian tugas yang banyak.

Guru Bu. Nawiyah, S. Pd. I:

Dalam kegiatan pembelajaran daring terdapat keterlibatan Teknologi Informasi yang berupa Teknologi Smartphone dan Laptop, dengan menggunakan aplikasi penunjang yakni aplikasi WhatsApp. Alasan penggunaan aplikasi tersebut dikarenakan penggunaannya lebih mudah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran daring. Dengan penggunaan aplikasi tersebut kegiatan pembelajaran daring tidak begitu efektif karena tidak semua siswa dan orang tua dari siswa paham pada teknologi. Terdapat kendala dalam kegiatan pembelajaran daring menggunakan teknologi tersebut yakni masih banyak siswa yang tidak begitu paham dengan penggunaan teknologi sehingga pembelajaran tidak dapat berjalan sesuai sesuai tujuan. Solusi dari kendala tersebut yang paling tepat walaupun sedikit merepotkan dengan melakukan tatap muka secara langsung dengan mendatangi rumah siswa.

Kelebihan dari penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni dapat dilaksanakan dimana saja tergantung pada koneksi jaringan dan lebih mempermudah saat menyiapkan materi tanpa harus bertatap muka langsung.

Kekurangan dari penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni kesulitan akses internet bagi siswa.

B.    Hasil Wawancara dari Siswa dan Guru pada tingkat SMP sederajat

Siswa Ayu Kayyisah Maulidia Munif:

Dalam kegiatan pembelajaran daring terdapat keterlibatan Teknologi Informasi yang berupa Teknologi Smartphone dan Laptop, dengan menggunakan aplikasi penunjang yakni Goggle Classroom dan Zoom. Alasan penggunaan aplikasi tersebut dikarenakan guru PAI yang mengajar membuat grup pada aplikasi Goggle Classroom sebagai sarana pemberitahuan tugas dan pengumpulan tugas dan aplikasi Zoom sebagai penunjang pembelajaran tatap muka secara daring. Dengan penggunaan aplikasi tersebut kegiatan pembelajaran daring berjalan efektif karena komunikasi guru pada siswa sangat baik. Tidak ada kendala dalam kegiatan pembelajaran daring menggunakan teknologi tersebut.

Kelebihan dari penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni dengan adanya teknologi kegiatan pembelajaran dapat berjalan tanpa melakukan pertemuan tatap muka secara langsung.

Kekurangan dari penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni kurangnya interaksi dengan teman-teman dan guru.

Guru Bu. Tutik Uswatun Hasanah, S. Pd. I:

Dalam kegiatan pembelajaran daring terdapat keterlibatan Teknologi Informasi yang berupa Teknologi Smartphone dan Laptop, dengan menggunakan aplikasi penunjang yakni aplikasi WhatsAp, google form, google drive, google classroom, dan  google mail. Alasan penggunaan aplikasi tersebut dikarenakan penggunaannya lebih mudah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran daring dan sangat menunjang untuk kegiatan pembelajaran daring. Dengan penggunaan aplikasi tersebut kegiatan pembelajaran daring berjalan efektif tapi hanya 75%. Terdapat kendala dalam kegiatan pembelajaran daring menggunakan teknologi tersebut yakni masih banyak siswa yang berdomisili di daerah pelosok sehingga akses internet sulit di jangkau dan terkadang tidak ada sinyal, juga paket data kadamg tidak terpenuhoi. Solusi dari kendala tersebut yang paling tepat dengan mengadakan pembelajaran secara luring (luar jarigan) dengan memperhatikan protokol Kesehatan selama masa pandemi.

Kelebihan dari penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni dapat dilaksanakan dimana saja tergantung pada koneksi jaringan dan lebih mempermudah saat menyiapkan materi tanpa harus bertatap muka langsung.

Kekurangan dari penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni kesulitan akses internet bagi siswa di daerah pelosok.

C.    Hasil Wawancara dari Siswa-siswi pada tingkat SMA sederajat

Siswa 1 Rahmaniar Endiana Safira:

Dalam kegiatan pembelajaran daring terdapat keterlibatan Teknologi Informasi yang berupa Teknologi Smartphone, dengan menggunakan aplikasi penunjang yakni zoom untuk pemberian materi dan WhatsApp dan Google Classroom untuk pemberian informasi,absensi,dan tugas yang guru berikan. Alasan penggunaan aplikasi tersebut dikarenakan karena untuk pemberian materi harus di lakukan secara langsung walaupun tidak bertatap muka. Dengan penggunaan aplikasi tersebut kegiatan pembelajaran daring berjalan efektif karena untuk pemberian materi yang tidak maksimal di karena terbatas waktu pembelajaran membuat pemberian materi yang seharusnya lancar menjadi terhambat. Untuk kendalanya tentu tidak semua materi dapat di terima oleh siswa dan tidak semua siswa dapat mengikuti pembelajaran yang mengakibatkan banyak pelajar yang tertinggal pelajaran. Solusi dari kendala tersebut Setidaknya guru harus memberikan penjelasan kepada murid-muridnya dengan memberikan waktu kepada murid untuk bertanya agar murid tidak tertinggal pelajaran.

Kelebihan dari penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni siswa di ajarkan untuk mandiri dalam mengerjakan dan mengembangkan kreatifitas siswa,siswa bisa memiliki komunitasi kepada guru danbdengan sesama siswa.

Kekurangan dari penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni waktu yang tidak efektif dan pemberian materi yang tidak maksimal, tidak semua siswa memiliki jaringan internet untuk mengikuti pembelajaran.

Siswa 2 Cahya Nabila Mukhlisa Putri:

Dalam kegiatan pembelajaran daring terdapat keterlibatan Teknologi Informasi yang berupa Teknologi Smartphone, dengan menggunakan aplikasi penunjang yakni Goggle Classroom dan Quiziz. Alasan penggunaan aplikasi tersebut dikarenakan memudahkan siswa dalam pemberitahuan tugas dan pengumpulan tugas serta ulangan. Dengan penggunaan aplikasi tersebut kegiatan pembelajaran daring kurang berjalan dengan efektif karena komunikasi antar guru dan siswa kurang lancar. Terdapat kendala dalam kegiatan pembelajaran daring menggunakan teknologi tersebut yakni terkendala sinyal dan paket data internet. Solusi dari kendala tersebut yaitu sekolah memberikan paket data internet secara gratis.

Kelebihan dari penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni dengan adanya teknologi kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan syarat harus terkoneksi dengan jaringan internet.

Kekurangan dari penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran daring yakni keterbatasan akses internet, kurang paham dengan materi materi yang diberikan karena kurang ada nya penjelasan secara langsung dari pengajar.

 


 

BAB V
PENUTUP

V.1          Kesimpulan

Pada awal tahun 2020 dunia di gemparkan dengan penemuan virus, dan penyebarannya yang begitu luas membuat pemerintah harus bertindak lebih cepat agar tidak menelan lebih banyak korban dan menguarangi kenaikan angka terjangkit virus Covid-19, sejak itulah menteri pendidikan mengambil kebijakan dengan menggunakan metode sekolah daring (dalam jaringan).

Menimbang hal tersebut, diperlukan beberapa strategi untuk proses pembelajaran daring di masa masa pandemi Covid-19. Pertama, manajemen waktu. mengatur waktu pembelajaran daring penting dilakukan untuk menjaga fokus dan fleksibilitas pelaksanaan kegiatan pembelajaran daring dengan pemanfaatan aplikasi yang tersedia. Kedua, kesiapkan teknologi yang dibutuhkan. Kesiapan ini memastikan kelancaran dan kesuksesan proses kegiatan pembelajaran daring. Ketiga, serius dan fokus.  Kesalahan yang sering dilakukan siswa, dengan tidak fokus ketika melakukan remote learning.  

Di masa digital saat ini, Teknologi merupakan kebutahan pokok. Oleh karena itu, guru jaman sekarang harus mampu menggunakan Teknologi agar mudah dalam administrasi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Kemajuan yang terjadi dalam dunia teknologi komunikasi dan informasi memunculkan peluang maupun tantangan baru dalam dunia pendidikan. kegiatan pembelajaran daring secara umum menjadi bagian dari proses pendidikan jarak jauh. Pendidikan jarak jauh bukan metode baru dalam sistem pendidikan. Namun ada suatu hal yang perlu disadari oleh kita semua dalam konteks pembelajaran daring, yaitu hilangnya figur keteladanan pada diri guru. Keteladanan guru ke siswa memerlukan proses pemberian contoh langsung, adaptasi, dan pembiasaan dengan bimbingan dan pengawasan langsung dari guru.


 

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

https://amp-kompascom.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com

https://jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/jim/article/view/803

https://m.republika.co.id/berita/qdvhwv414/guru-dituntut-lebih-kreatif-dalam-pembelajaran-daring

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sutati. 2018. Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Sidoarjo: Nizamia Learning Center.

Komentar